Senin, 23 Februari 2015

Pengertian Management Umun || tanya dede


I.             PENGERTIAN MANAJEMEN

            Istilah Manajemen banyak diberikan oleh penulis, antara lain :

1.    Harold Koontz dan Cyril O’donnel
Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian Manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian.

2.    R. Terry
 Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditkentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

3.    James F. Stoner
      Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan sumber  
      daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

           Jadi istilah manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasi-
           kan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan 
           melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau  
           kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh  para manajer. Fungsi-fungsi tersebut  
           biasa disebut sebagai merencanakan, menggorganisasi, memimpin, dan  
           mengendalikan


II.    MANAJEMEN DAN MANAJER

Tingkatan Manajemen dan Tanggung Jawab
Manajer akan meningkatkan kegiatan dengan baik dalam tingkatan tanggung jawab serta kapasitas yang berbeda-beda. Manajer dapat dikelompokkan menurut tingkatannya dalam organisasi dan menurut sifat aktivitas ( fungsi dalam organisasi ).
- Menurut tingkatannya, manajer dapat dibedakan dalam : manajer puncak ( top  
  manager ), manajer madya ( middle manager ), dan manajer bawah ( first-line   
  manager ).
- Menurut fungsinya, manajer dapat terdiri dari : manajer umum dan manajer fungsi.
- Manajer fungsi: terdiri dari manajer pemasaran ( marketing manager ), manajer  
   operasional ( operational manager ), manajer sumber daya manusia ( human recourse  
              manager ), manajer  keuangan ( financial manager ),dan manajer penelitian dan  
   pengembangan ( riset and development manager ).

1. Manajer Puncak ( top manager )
     Istilah top manager yang sering digunakan bagi manajer yang berada pada tingkatan   
     ini, antara lain : chief executive officer, chief executive operatonal, president, dan  
     vice president.
    Bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan.
    Bertugas untuk menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara  
    umum. 
    Selanjutnya akan diterjemahkan lebih lanjut secara spesifik oleh manajer di  
    bawahnya.
    Contoh  tugas-tugas Top manager adalah membuat kebijakan mengenai perluasan  
    pasar ( expantion ), kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan, dan nenetapkan  
    besarnya penjualan yang dicapai.

2. Manajer madya ( middle manager )
Middle manager bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya melaporkan hasil kerjanya kepada tingkat yang lebih tinggi
( top manager ).
Contoh middle manager antara lain : Kepala klinik suatu rumah sakit, Dekan pada suatu universitas, Manajer divisi, Manajer pabrik, dan manajer cabang penjualan.
Posisi middle manager berada diantara top manager dengan lower manager, mereka menjadi jembatan antara top manager dan middle manager.

3. Manajer bawah ( First-line manager )
First-line manager merupakan tingakatan paling bawah dari organisasi, yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebuatan untuk jabatan ini antara lain sipervisor, kepala departemen, dan mandor ( foreman ).
First-line manager bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan  tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana middle dan top manajer.
 Atas dasar ruang lingkup kegiatan yang dikelola para manajer, dapat pula diklasifikasikan atas manajer fungsi dan manajer umum. Manajer fungsi bertanggung jawab hanya pada satu kegiatan organsisasi, seperti pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya nanusia, riset dan pengembangan. Kegiatan fungsi yang lain ada di bawah tanggung jawab manajer-manajer fungis lainnya.
Contoh manajer pemasaran bertanggung jawab atas seluruh kegiatan distribusi tetapi harus minta bantuan kepada manajer SDM dalam masalah tenaga penjualannya.






 




III.   EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Teori Manajemen Ilmiah

Beberapa variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah sebagai berikut
a.    Pentingnya peranan manajer dalam menggerakkan dan meningkatkan produktivitas 
      Perusahaan.
b.   Pengangkatan dan pemanfaatan tenaga kerja dengan persyaratan-persyaratannya.
c.   Tanggung jawab kesejahteraan pegawai/karyawan.
d.   Kondisi yang cukup untuk meningkatkan produktivitas kerja.

      Peran manajer ( pimpinan ) dalam menentukan pilihan kebijaksanaan perusahaan  
      adalah sangat penting.

Selain itu, manajer harus dianggap sebagai reformis dalam memperbaharui persyaratan-persyaratan kerja, kondisi kerja, hari standar kerja, tanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan lain-pain dari perbaikan/pembaharuan dalam manajemen, aspek-aspek manajemen ilmiah mempunyai tujuan agar tingkat produktivitas perusahaan, efisiensi dan efektivitas perusahaan dapat ditingkatkan.

Beberapa teori ilmiah menurut perintis dan pencetusnya secara kronologis, sbb. :

a. Robert Owen
Dalam teorinya menekankan bahwa tentang sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Khususnya peranan jabatan manajer ( kader ) yang harus berfungsi sebagai reformis ( pembaharu ) dalam manajemen sumber daya manusia.

b. Chales Babbage
Dalam teorinya ia percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan dapat menekan biaya-biaya. Ia menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan menjadi bermacam-macam keterampilan, sehingga setiap karyaan dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggung jawab khusus
( sebagian atau tertentu ) sesuai dengan sepsialisasinya.


c. Frederick W. Taylor
Ia menekankan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yag diterimakan, yaitu semakin cepat atau tinggii prestasi kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, akna semakin tinggi upah yang diterimanya. Metode ini disebut sebagai “ sistem upah defferensiasi “
( defferensial rate system ) peningkatan produktivitas kualitas, semangat kerja, dan upah yang diterimakan dapat dilakukan dengan melaksanakan pendidikan keterampilan, mengadakan “ time and motion study “, mengutamakan tukar-menukar 
( transfer ) antara pejabat/karyawan tertentu dengan karyawan yang lain. Memberikan waktu istirahat dalam bekerja, dan memberikan sistem pengupahan deferensial dan perbaikan-perbaikan lainnya.



Tabel  Empat Prinsip Manajemen Menurut Taylor.
1.    Kembangkanlah sebuah ilmu bagi setiap unsur pekerjaan seseorang yang akan menggantikan metode kaidah  ibu jari lama.
2.    Secara ilmiah pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah atau kembangkanlah pekerja tersebut ( sebelumnya, para pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri mereka sendiri semampu mereka ).
3.    Bekerjasamalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang dikembangkan tadi.
4.    Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara pimpinan dengan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya ketimbang bagi para pekerja.



d. Henry L. Gantt
Teorinya mengemukakan bahwa bertitik tolak pada usaha meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas kerja dengan rangsangan upah atau insentif.
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, antara lain :
a. Kerja sama yang saling menguntungkan antar manajer dan karyawan.
b. Mengenai metode seleksi yang ilmiah untuk menentukan tenaga kerja yang benar- 
    benar tepat.
c. Sistem bonus dan penggunaaan instruksi dalam pengaturan kerja.
   
Lebih lanjut dia mengemukan gagasannya dalam membuat sistem baru tentang penggambaran jadwal produksi sebagai alat untuk instruksi dan pengawasan bagi manajer.



e. Frank B. dan Lillian M. Gilbreth
Mereka mengemukakan bahwa antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan, setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Sementara, menurut Gilbreth dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efketif dapat mengurangi kelelahan, maka akan mempunyai pengaruh terhadap upaya untuk mengoptimalkan kemampuan pekerja sebagai manusia.

Menurut kedua tokoh ini  bahwa penelitian gerakan akan meningkatkan semangat kerja bagi pekerja, karena adanya keuntungan-keuntungan fisik terhadap pekerja itu sendiri yang harus memanfaatkan kemampuannya secara optimal.

Gagasan program pengembangan karyawan lebih ditekankan pada karyawan itu sendiri untuk menerima jabatan yang lebih tinggi, penyelesaian pekerjaan tepat waktunya dan mampu memberi pelatihan terhadap pengganti-penggatinya. Jadi setiap pekerja harus dapat berfungsi sebagai pelaku, pelajar dan guru dan berharap akan kesemptan baru.

f.  Herrington Emerson
Ia melihat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajerial di dalam industri ialah adanya masalah pemborosan dan in-efisiensi. Ide-idenya terformulasikan dalam 12 prisip, sbb. :
a. Perumusan tujuan dengan jelas.
b. Kegiatan yang dilaksanakan masuk akal.
c. Tersedianya staf yang cakap.
d. Terciptanya disiplin kerja.
e. Pemberian balas jasa yang adil.
f. Laporan terpercaya, cepat, tepat, dan kontinyu.
g. Pemberian instruksi – perencanaan dari urutan-urutan kerja.
h. Adanya standar-standar dan skedul, metode dan waktu setiap  
    kegiatan.
i.  Kondisi yang standar.
j. Operasi yang standar.
k. Instruksi-instruksi praktis tertulis standar.
l. Balas jasa efisien – rencana insentif.



----------------------------------- // -----------------------------------

             ( Referensi : Amirullah dan Haris Budiono, 2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu, 
                               Yogyakarta ).


28 komentar:

  1. Bagus artikelnya gan, nambah ilmu👍

    BalasHapus
  2. mantaaab infonya menarik bangeut

    BalasHapus
  3. wah, jadi tau nih pengertian management umum :D nice info gan

    BalasHapus
  4. lumayan buat tambahan ilmu... tank gan

    BalasHapus
  5. nambah ilmu banget nih

    BalasHapus
  6. Mantap gan, lengkap, walaupun gak jutusan kita tapi bisa menambah ilmu, pa!ing tidak pengertian manajemen

    BalasHapus
  7. thanks gan jadi tau arti managemen umum..makasih infonya

    BalasHapus
  8. Lengkap sekali pengertian nya, ijin bookmark ya

    BalasHapus
  9. Mantap lengkap baget materinya

    BalasHapus
  10. Cuma mau mbenerin aja nih tu salah judul yak ? umum ? umun ? serasa ada yang aneh gan

    BalasHapus
  11. info nice gan tapi itu judul typo gak ?

    BalasHapus
  12. mantab gan lengkap banget nih, nambah wawasan

    BalasHapus
  13. Mantap gan lengkap banget jadi gak bisa kasih saran banyak deh tapi cuman satu saran saya, tulis artikel lagi padahal artikel agan bagus-bagus dan saya juga suka dengan materi yang dibawakan karena mudah dipahami dan tidak membingungkan orang yang mau belajar management

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. lumayan nambah ilmu, nice gan

    BalasHapus